Sekedar penambah semangat saudara-saudara di Palestina. Tak ada yang berarti dapat kami perbuat duhai saudara-saudaraku hanya doa selalu mengiringi setiap langkah kami untuk kalian...
alhamdulillah engga, cuaca juga mendukung banget(ngga panas sama sekali) dari jam 8, padahal baru mulai long march jam 11 siang, dari monas sampe hampir di HI hilya tidur, baru balik ke monasnya dia bangun. Sebelumnya ada latihan demo dari Abinya :-) Khoibar-khoibar yaa yahuud jaysyu muhammad saufa ya'uud Allohu Akbar. (dia manggut-manggut aja) pas Allohu Akbarnya baru ngomong.
Description: Suamiku suka banget sama yang berbau keju-kejuan jadi, nasigoreng biasa aja aku tambahin keju biar rada spesial gituu :) Ingredients: Nasi 2 porsi (klo bisa nasi kemaren atau yang rada perak) Sosis sapi 2 buah Telur ayam 1 butir, dikocok Kaldu sapi bubuk secukupnya Saus Tomat 1 sdt Saus Cabai 1/2 sdt merica bubuk Keju chedaar secukupnya untuk taburan Minyak goreng 1 sdm Margarin 1 sdt Bumbu halus: Bawang merah 5 butir Bawang Putih 1 butir Cabai merah 1 buah Terasi Gula Garam Directions: Panaskan minyak goreng dan margarin Tumis bumbu halus hingga harum Masukkan telur ayam yang telah dikocok lepas, aduk Masukkan sosis sapi, aduk sebentar Masukkan saus tomat dan saus cabai, aduk Masukkan Nasi putih, aduk hingga tercampur rata (tidak menggumpal) Masukkan merica bubuk dan kaldu bubuk, koreksi rasa Angkat, sajikan bersama KEju tabur diatasnya
Hebat rasanya ketika mendengar ada seorang wanita lulusan sebuah universitas ternama telah bekerja di sebuah perusahaan bonafit dengan gaji jutaan rupiah per bulan. Belum lagi perusahaan sering menugaskan wanita tersebut terbang ke luar negri untuk menyelesaikan urusan perusahaan. Tergambar seolah kesuksesan telah dia raih. Benar seperti itukah? Kebanyakan orang akan beranggapan demikian. Sesuatu dikatakan sukses lebih dinilai dari segi materi sehingga jika ada sesuatu yang tidak memberi nilai materi akan dianggap remeh. Cara pandang yang demikian membuat banyak dari wanita muslimah bergeser dari fitrohnya. Berpandangan bahwa sekarang sudah saatnya wanita tidak hanya tinggal di rumah menjadi ibu, tapi sekarang saatnya wanita ‘menunjukkan eksistensi diri’ di luar. Menggambarkan seolah-olah tinggal di rumah menjadi seorang ibu adalah hal yang rendah. Kita bisa dapati ketika seorang ibu rumah tangga ditanya teman lama “Sekarang kerja dimana?” rasanya terasa berat untuk menjawab,
ayo Ummi, dorong terus
BalasHapusHilya engga rewel Def?
aduh Hilya, niatmu sungguh mulia
BalasHapusinsya Allah kita pasti menang, Allah sudah berjanji islam akan menang
alhamdulillah engga, cuaca juga mendukung banget(ngga panas sama sekali) dari jam 8, padahal baru mulai long march jam 11 siang, dari monas sampe hampir di HI hilya tidur, baru balik ke monasnya dia bangun. Sebelumnya ada latihan demo dari Abinya :-) Khoibar-khoibar yaa yahuud jaysyu muhammad saufa ya'uud Allohu Akbar. (dia manggut-manggut aja) pas Allohu Akbarnya baru ngomong.
BalasHapusaduh Hilya udah pinter ngomong ya
BalasHapusmudah2an mas Ihsan bisa segera ngomong
waaa, kalo Ihsan yg ikut demo, bisa2 yg dilihat Ihsannya, dia itu ga bisa diem ato bubuk kl diajak pergi2 :(